Riyadhussholihin “Muraqabatullah” Hadist Jibril Hari Kiamat dan Tandanya بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Lelaki itu (Malaikat) berkata:”Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”, Nabi menjawab:”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya”. Makna dari ucapan Rasulullah adalah saya juga tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, begitupula jibril tidak tahu kapan datangnya hari kiamat karena hari kiamat adalah ilmunya Allah Subhanahu wata’ala, Allah Subhanahu wata’ala berfirman: Carrot-cake-with-pineapple-cream-cheese. يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengeta...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Adsense
AD-DUKHON (ASAP) AKHIR JAMAN
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
AD-DUKHON (ASAP) AKHIR JAMAN
Dalam sebuah majelis, saat ada yang bertanya tentang Ad Dukhon sebagai tanda akhir jaman, maka dijawab oleh seorang ustadz bahwa ad-dukhon akhir jaman itu tidak benar. Kemudian mengangkat pendapat Ibnu Mas’ud yang menegur orang yang menghubungkan ad dukhon dengan tanda-tanda kiamat.
Ya memang ada pendapat yang disandarkan kepada ucapan Ibnu Mas’ud, bahwa beliau membantah pada saat ada seseorang yang bercerita tentang ad dukhon yang akan datang sebagai tanda kiamat. Menurut beliau ad dukhon sudah terjadi, yakni muslim paceklik kekeringan yang menimpa orang-orang Quraisy. Incredibly-moist-and-easy-carrot-cake.
Ibnu Mas’ud berkata kepada orang yang menceritakan ad Dukhon sebagai tanda akhir jaman :
“Siapa yang punya ilmu, silahkan bicara. Siapa yang tidak punya ilmu, ucapkan Allahu a’lam.” Lalu Ibnu Mas’ud menceritakan makna Dukhan,
إِنَّ قُرَيْشًا أَبْطَئُوا عَنِ الإِسْلاَمِ فَدَعَا عَلَيْهِمِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَيْهِمْ بِسَبْعٍ كَسَبْعِ يُوسُفَ ، فَأَخَذَتْهُمْ سَنَةٌ حَتَّى هَلَكُوا فِيهَا ، وَأَكَلُوا الْمَيْتَةَ وَالْعِظَامَ وَيَرَى الرَّجُلُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ كَهَيْئَةِ الدُّخَانِ
Ketika orang kafir quraisy tidak mau masuk islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keburukan untuk mereka. Beliau berdoa, “Ya Allah, timpakanlah kekeringan kepada mereka, seperti kekeringan di zaman Yusuf.” Lalu mereka mengalami kekeringan, sampai banyak yang meninggal, lalu mereka makan bangkai, tulang. Sementara orang melihat di antara langit dan bumi (udara) seperti asap. (HR. Ahmad 4186 dan Bukhari 4774).
Akan tetapi yang perlu diingat adalah, bahwa itu adalah salah satu pendapat dari seorang shahabat saja. Karena shahabat-shahabat Nabi yang lain berbeda dengan Ibnu Mas’ud. Salah satunya adalah seseorang yang dikaruniai kemampuan menafsirkan Al Quran karena didoakan khusus oleh Rasululloh, yakni Ibnu Abbas yang berbeda dengan Ibnu Mas’ud.
Dalam kita-kitab Tafsir seperti Ibnu Katsier dan ath-Thabari dan yang lainnya saat menafsirkan ayat :
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ. يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ . رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ “Maka tunggulah hari ketika langit membawa Dukhon (asap) yang nyata yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman. (QS. ad-Dukhon: 10 – 12).
Justru menjelaskan bahwa ad-Dukhon tersebut adalah sesuatu yang belum terjadi dan sebagai tanda akhir jaman. Tersebut dalam kitab Tafsir Ibnu Katsier yang juga mengutip sebuah dalil shahih dari Ibnu Abbas. Dari Ibnu Jarir dia mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ya’kub telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, dari Ibnu Juraij :
عن ابن أبي مليكة قال غدوت على ابن عباس رضي الله عنهما ذات يوم ، فقال : « ما نمت البارحة حتى أصبحت » ، قلت : لم ؟ قال : « قالوا : طلع الكوكب ذو الذنب ، فخشيت أن يكون الدجال قد طرق ما نمت البارحة حتى أصبحت
Dari Ibnu Abi Mulaikah, dia berkata: “Suatu hari, aku menemui Ibnu Abbas di waktu pagi. Dia berkata: ‘Aku tidak tidur tadi malam hingga subuh. Aku bertanya: ‘Mengapa?’ Dia berkata: ‘Mereka mengatakan, bintang Dzu Dzanbin telah terbit. Aku khawatir Ad-Dukhan telah muncul, maka aku tidak tidur hingga subuh’.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dari ayahnya, dari Ibnu Umar, dari Sufyan, dari Abdullah ibnu Abu Yazid, dari Abdullah ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Abbas, lalu disebutkan hal yang semisal.
Ibnu Katsir berkata: “Ini adalah sanad yang shahih sampai kepada Ibnu Abbas habrul ummah, penerjemah Al-Qur`an. Kemudian Ibnu Katsir mengatakan,
وهكذا قول من وافقه من الصحابة والتابعين أجمعين، مع الأحاديث المرفوعة من الصحاح والحسان وغيرهما، التي أوردناها مما فيه مقنع ودلالة ظاهرة على أن الدخان من الآيات المنتظرة، مع أنه ظاهر القرآن Demikian pendapat masalah dukhan, dari kalangan sahabat, dan tabiin, disertai hadis marfu’, yang shahih, hasan, maupun yang lainnya, yang kami sebutkan, merupakan dalil yang jelas bahwa Dukhan termasuk tanda kiamat yang masih ditunggu (belum datang), disamping itu sesuai dengan makna teks al-Quran. (Tafsir Ibn Katsir, 7/249).
Dalil-dalil shahih lain sebagai pendukung pendapat Ibnu Abbas adalah :
Dari shahabat Ali bin Abi Thalib beliau mengatakan,
لم تمض آية الدخان بعد، يأخذ المؤمن كهيئة الزكام، وتنفخ الكافر حتى ينفذ Ad-Dukhan belum terjadi, orang mukmin akan menjadi seperti orang pilek. Lalu asap ini menghembus orang kafir, sampai binasa. (Tafsir Ibn Katsir, 7/249)
Ditegaskan pula oleh shahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma yang mengatakan,
يخرج الدخان، فيأخذ المؤمن كهيئة الزكمة، ويدخل في مسامع الكافر والمنافق، حتى يكون كالرأس الحنيذ Akan keluar Dukhan, lalu orang mukmin terkena imbasnya, hingga seperti orang pilek. Lalu asap ini masuk ke telinga orang kafir dan munafik, sehingga kepala mereka seperti kepala hewan panggang. (Tafsir at-Thabari, 22/17).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ سِتًّا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا أَوِ الدُّخَانَ أَوِ الدَّجَّالَ أَوِ الدَّابَّةَ أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ Bersegeralah untuk melakukan amal soleh sebelum datang 6 hal: matahari terbit dari barat, munculnya Ad-Dukhon, munculnya dajjal, keluarnya Dabbah (hewan yang bisa bicara), kematian kalian, atau perkara genting yang meluas di masyarakat. (HR. Ahmad 8670, Muslim 7584, dan yang lainnya).
Dalil dari Abu Hurairah menjelaskan bahwa 6 hal tersebut belum datang dan baru akan datang, yang salah satunya ad Dukhon.
Dalil lain yang mendukung pendapat ini adalah tentang peristiwa Rasululloh bersama Ibnu Shoyyad di dalam kitab Shahihain (Al-Bukhori-Muslim). Disebutkan bahwa Rasulullah berkata kepada Ibnu Shoyyad:
“إِنِّي خَبَأْتُ لَكَ خَبْأ” قَالَ: هُوَ الدُّخ. فَقَالَ لَهُ: “اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ” قَالَ: وخبأ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ} “Sesungguhnya aku sekarang menyembunyikan sesuatu terhadapmu” Ibnu Sayyad menjawab, “Itu adalah Ad-Dukh,” (Belum lagi Ibnu Sayyad merampungkan ucapannya) Rasulullah memotongnya, “Tetaplah di tempatmu, kamu tidak akan dapat melampaui takdirmu (kedudukanmu). Rasulullah menyembunyikan terhadapnya firman Allah : Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata (Ad-Dukhan: 10)
Kisah Ibnu Shoyyad menggambarkan bahwa ad-dukhon akhir jaman belum terjadi, dan kisah ini bukan terjadi saat di Makkah seperti pendapat Ibnu Mas’ud di atas. Karena Ibnu Shoyyad adalah Keturunan Yahudi dari Madinah, dan peristiwa itu terjadi pada saat Rasululloh sudah hijrah ke Madinah. Macaroni-grills-scaloppine-di-pollo.
Para ahli tafsir (mufassir) pun mengatakan bahwa kalimat :
{يَغْشَى النَّاسَ} yang meliputi manusia. (Ad-Dukhan: 11)
Maksudnya, menutupi mereka semuanya secara merata. Seandainya kabut itu merupakan ilusi, tentulah yang mengalaminya hanyalah penduduk Mekah yang musyrik saja, dan tidak akan disebutkan oleh firman-Nya: yang meliputi manusia. (Ad-Dukhan: 11)
Intinya bahwa Ibnu Abbas dan banyak shahabat lain serta juga para tabi’in berpendapat bahwa tanda kiamat yang belum datang salah satunya adalah ad-Dukhon berdasarkan dalil-dalil shahih dan hasan yang ada. Cool.Scientists-use-satellite-to-monitor.
THE MAJOR SIGNS OF JUDGMENT DAY The term 'Last Day' in all actuality represents the 'Last Age', or the age which would finish toward the finish of history-when the genuine Messiah, Jesus, the child of Mary (not child of God), would get back to manage the world from Jerusalem with equity and 'everlasting' rule. It would be 'timeless' as in history would end with that occasion. Life on earth past that occasion, and after Jesus kicks the bucket a human passing and is covered close to Prophet Muhammad in Madinah, wouldn't qualify as history. This would be so since the advanced common rope would have arrived at its anticipated end in all out paganism, and with such a subsequent breakdown of ethics, and of moral cognizance, that individuals would fail to remember their human status and "would participate in sex out in the open like jackasses". As of now it is very certain that we are very near the satisfaction of that dismal prediction made...
KEBUN KURMA BAISAN TIDAK BERBUAH LAGI (2019) Macaroni-grills-scaloppine-di-pollo.h https://www.youtube.com/watch?v=jLxcgqyFQ18 https://www.youtube.com/watch?v=7KEbkgBwT2w KEBUN KURMA BAISAN TIDAK BERBUAH LAGI (2019) VIDEO
Comments
Post a Comment